[Hadits Sulthaniyah] ke-53 dan 54: Muhasabah kepada Penguasa
Penjelasan hadis “Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kalimat yang adil (Islam) kepada penguasa zalim.” (HR Ibnu Majah No. 4001).
Baca SelengkapnyaPenjelasan hadis “Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kalimat yang adil (Islam) kepada penguasa zalim.” (HR Ibnu Majah No. 4001).
Baca SelengkapnyaLidah bisa melukai hati orang tanpa melukai badan. Luka hati meninggalkan bekas, tidak mudah hilang kecuali di kalangan muttaqin. Tidak diragukan lagi bahwa para Sahabat—semoga Allah meridai mereka—adalah manusia biasa. Mereka bisa marah dan berselisih, sama seperti umumnya manusia, tetapi mereka segera kembali kepada Al-Haq.
Baca SelengkapnyaTidak sepatutnya seorang muslim melewati hari-harinya tanpa melakukan muhâsabah diri.
Baca SelengkapnyaDi balik semua musibah, selalu saja ada hikmah. Apalagi bagi para pengemban dakwah. Setidaknya, wabah menjadi momen terbaik untuk mengajak umat untuk memahami urgensi taat.
Baca SelengkapnyaAib itu pasti, khilaf diri juga mesti. Tapi ternyata, tak semua bisa melihat itu pada dirinya, karena kita tak punya lensa untuk melihat itu semua. Karena berapa banyak lembaran hati yang hitam pekat, tapi ketiadaan lensa iman menjadikan hati justru seakan putih.
Baca SelengkapnyaJika kita bisa melakukan muhasabah atas dosa-dosa pribadi, kita pun harus mulai menghitung besarnya dosa kolektif karena membiarkan aturan Allah yang agung ditelantarkan.
Baca SelengkapnyaPertanyaannya, apakah bencana ini memang tak bisa dihindari?
Baca Selengkapnya