[Nafsiyah] Rela Mengakui Kesalahan dan Sanggup Memperbaikinya

Lidah bisa melukai hati orang tanpa melukai badan. Luka hati meninggalkan bekas, tidak mudah hilang kecuali di kalangan muttaqin. Tidak diragukan lagi bahwa para Sahabat—semoga Allah meridai mereka—adalah manusia biasa. Mereka bisa marah dan berselisih, sama seperti umumnya manusia, tetapi mereka segera kembali kepada Al-Haq.

Baca Selengkapnya