[News] Forum Doktor Muslim: RUU TP-KS Tidak Bisa Menyelesaikan Persoalan secara Komprehensif
Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa Dr. Ahmad Sastra, M.M. menimbang urgensi pengesahan RUU TP-KS.
Read MoreKetua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa Dr. Ahmad Sastra, M.M. menimbang urgensi pengesahan RUU TP-KS.
Read More“Mengapa disebut kekerasan seksual? Menurut saya, konteksnya lebih jelas dan tegas dengan penyebutan ‘kejahatan seksual’,” demikian ujar Direktur Inqiyad Assoc. Prof. Dr. Fahmy Lukman, M.Hum.. Bagaimana penjelasannya?
Read MoreNegeri ini memang sudah darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak. Wajar jika banyak pihak berusaha menyelesaikan persoalan ini. Pertanyaannya, apakah jika RUU TP-KS ini sah akan mampu menyelesaikan segala permasalahan?
Read MoreSelama rentang 2016—2020, terdapat 24.786 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sekitar 7.344 (29,6%) adalah pemerkosaan dan sekitar 30% kasus yang dapat terselesaikan. Mampukah RUU TP-KS membela nasib perempuan?
Read MoreBetapa sesat dan jahatnya sekularisme, menjadikan penjahat seksual bersembunyi di balik institusi keagamaan. Institusi pendidikan keagamaan telah menjadi korban penerapan sekularisme oleh lingkungan luar yang jauh lebih besar dan berkuasa, yaitu negara.
Read MoreSeluruh jenis kekerasan, baik yang menimpa perempuan dan anak, bahkan berbagai persoalan lainnya, sesungguhnya berakar pada rusaknya sistem sekuler yang diterapkan, bukan akibat persoalan gender. Bisa dikatakan, kasus kekerasan ini justru berjalan secara sistemis. Mencegah atau menghapus kekerasan seksual, bahkan jenis-jenis kekerasan lainnya, hanya bisa dengan penerapan sistem Islam.
Read MorePemerintah berkewajiban menerapkan peraturan pergaulan laki-laki dan perempuan sesuai Islam (nizham ijtima’i fil Islam). Individu-individu sebagai anggota masyarakat pun harus bertakwa sehingga dengan penuh kesadaran melaksanakan peraturan pergaulan sesuai Islam. Selanjutnya, masyarakat wajib memeliharanya dengan mempelajari dan mengajarkan ke anggota masyarakat lainnya, serta beramar makruf nahi mungkar.
Read MoreMerespons pemberitaan kasus NWS, Konsultan Parenting dan Generasi dr. Faizatul Rosyidah, M.Ked.Trop. menilai ini terjadi akibat perpaduan beberapa faktor dalam pandangan Islam dan bisa disolusi dengan tiga pilar ketakwaan.
Read MoreKini, istilah “digiseksualitas” ikut menambah deretan daftar penyimpangan seksual. Menurut Profesor Neil McArthur dari Associate Professor of Philosophy di the University of Manitoba, digiseksualitas adalah orientasi seksual yang pelakunya lebih nyaman melakukannya menggunakan teknologi, seperti robot, pornografi, teledildonik, ataupun sexting. Perbuatan ini adalah akibat liberalisme.
Read MorePada dasarnya, penyebab munculnya kekerasan seksual terhadap anak adalah penyebab yang bersifat sistemis. Yang disebut sebagai penyebab selama ini pada hakikatnya adalah suatu akibat dari penerapan sistem sekularisme, liberalisme, dan demokrasi yang merupakan anak-anak dari kapitalisme.
Read More