Serangan terhadap Kemuliaan Islam Makin Masif, Harus Dilawan!
Musuh-musuh Islam melakukan berbagai macam serangan terhadap Islam bukan tanpa perhitungan, justru dengan perencanaan yang sangat matang. Serangan ini harus dilawan.
Baca SelengkapnyaMusuh-musuh Islam melakukan berbagai macam serangan terhadap Islam bukan tanpa perhitungan, justru dengan perencanaan yang sangat matang. Serangan ini harus dilawan.
Baca SelengkapnyaPerlu ada paradigma-paradigma perbaikan dan salah satunya dengan menawarkan solusi Islam. Hanya saja, saat membicarakan Islam dalam sistem kenegaraan, sudah ada sikap islamofobia.
Baca SelengkapnyaSimbol Islam, nilai, dan identitasnya senantiasa ditunjukkan sebagai serangan politis. Menteri Integrasi Mattias Tesyafe menyebut salat—ibadah umat Islam—sebagai “Tangisan Perang”.
Baca SelengkapnyaRUU ini berisiko merugikan umat Islam yang dinilai semakin mempertajam rasa keterasingan umat Muslim selama ini.
Baca SelengkapnyaMereka sama sekali tak malu menunjukkan “cinta segitiga” ini ketika pada saat yang sama, kemuliaan Islam dan kaum muslimin dilecehkan atas nama islamofobia yang meluas di dunia Barat.
Baca SelengkapnyaPratma juga menyebutkan, semua kezaliman ini bermula dari sekularisme negara (laicite) yang menjadi identitas nasional Prancis.
Baca SelengkapnyaUmat ini tak akan beroleh kemuliaan dengan cara mengekor pada sistem hidup yang diwariskan Barat. Bahkan kita akan lebih terhina karena turut menjaga sistem yang justru memberi ruang pada penghinaan agama.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan Macron, Prancis, Eropa saat ini menunjukkan peradaban munafik. Barat menghalalkan kebebasan termasuk bebas mencederai muruah Rasulullah.
Baca SelengkapnyaPrancis yang merupakan negara bebal harus dilawan dengan boikot total, “mengharamkan” segala ide-ide mereka di setiap negeri Muslim.
Baca SelengkapnyaSikap penguasa muslim saat Rasulullah dihina sekadar retorika mengecam, namun di lapangan mereka terus bergandengan tangan dengan Prancis.
Baca Selengkapnya