[Hadits Sulthaniyah] ke-45: Seorang Mukmin Tidak Boleh Jatuh ke Dalam Lubang yang Sama Dua Kali
Penjelasan hadis ke-45: “Seorang mukmin tidak akan terperosok di dalam lubang yang sama, dua kali.” (HR Bukhari No. 5668)
Read MorePenjelasan hadis ke-45: “Seorang mukmin tidak akan terperosok di dalam lubang yang sama, dua kali.” (HR Bukhari No. 5668)
Read MorePenjelasan hadis: “Dengar dan taatlah (baik dalam keadaan) sempit maupun lapang, juga baik (dalam keadaan) tidak suka maupun suka, meskipun mereka (penguasa itu) memakan hartamu dan memukul punggungmu, kecuali (mereka) jelas-jelas bermaksiat kepada Allah.” (HR Ibnu Hibban)
Read MorePenjelasan hadis ke-42: “Ada tiga orang pada hari kiamat nanti, di mana Allah tidak akan melihat kepada mereka, tidak akan menyucikan mereka, dan mereka akan memperoleh siksa yang pedih. …” (HR Muslim No. 157)
Read MorePenjelasan hadis ke-41: “Barang siapa yang mendatangi pintu-pintu penguasa, maka ia membuat kerusakan. Dan barang siapa yang makin dekat dengan penguasa, maka makin bertambah jauh (jaraknya) dengan Allah.” (Musnad Ahmad No. 8481)
Read MorePenjelasan hadis ke-40: “Sesungguhnya perkara yang aku takuti atas umatku adalah para penguasa yang menipu (menyesatkan).” (HR Tirmidzi No. 2155)
Read MorePenjelasan hadis: “… Dan barang siapa terbunuh di bawah bendera kejahiliahan, (merasa) benci karena ashabiyah (fanatisme kelompok, golongan, atau nasionalisme), atau berperang atas nama ashabiyah, atau menyeru kepada ashabiyah, maka matinya mati (dalam keadaan) jahiliah.” (Musnad Ahmad No. 7716)
Read MorePenjelasan hadis: “Perumpamaan orang-orang mukmin itu seperti satu tubuh. Jika sebagian (anggota tubuhnya) sakit, maka seluruh (anggota tubuh)nya juga merasa sakit.” (Musnad Ahmad No. 17690)
Read MorePenjelasan hadis “Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR Ibnu Majah No. 2609)
Read MoreImam Nawawi menjelaskan bahwa perisai bermakna sebuah pelindung bagi orang-orang yang berada di belakangnya, karena seorang Imam menjadi sebuah perisai yang melindungi kaum muslim dari musuh-musuh mereka.
Read MorePenjelasan hadis: “Sehari (hidup di bawah) Imam (penguasa) yang adil, lebih baik daripada beribadah selama enam puluh tahun. Dan (pelaksanaan satu hukum) had di muka bumi jauh lebih bersih daripada (ditimpa) hujan selama empat puluh hari.” (Sunan al-Kubra lil Baihaqi, jilid 8/162)
Read More