Kubur Islam Liberal, Hidupkan Syariat Kafah!

Wah, Ade Armando mengatakan bahwa jawaban atas kesempitan berpikir dalam beragama di Indonesia adalah menghidupkan kembali Islam liberal, yakni membebaskan manusia untuk berpikir ketika menafsirkan ajaran Islam. Lalu ia membandingkan dengan umat Kristen yang dipandangnya maju setelah memerdekakan diri dari kungkungan berpikir para pemuka agama di masa lalu. Bukankah pernyataannya ini menyudutkan dan mengolok-olok Islam? Tulisan ini akan mengkritisi dan meluruskan pernyataan Ade tersebut.

Baca Selengkapnya

Digisexuality di Era Game Online Lahir dari Liberalisasi

Kini, istilah “digiseksualitas” ikut menambah deretan daftar penyimpangan seksual. Menurut Profesor Neil McArthur dari Associate Professor of Philosophy di the University of Manitoba, digiseksualitas adalah orientasi seksual yang pelakunya lebih nyaman melakukannya menggunakan teknologi, seperti robot, pornografi, teledildonik, ataupun sexting. Perbuatan ini adalah akibat liberalisme.

Baca Selengkapnya

[News] Suara para Muslimah Muda: We Need Islam, Not Gender Equality!

Berjalannya Permendikbudristek 30/2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di kampus mendapat sorotan para muslimah muda yang tergabung dalam 24 lembaga. Tak kurang 3.000 orang pada Muslimah Youth Forum menyatakan keprihatinannya dan dengan lantang bersuara, “We need Islam, not gender equality!”

Simak pernyataan lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Framework Liberal dan Sekuler dalam Permendikbud 30/2021

Tujuan pendidikan tinggi menurut UU 12/2012—menghasilkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia—tampaknya bukan napas dalam pembuatan Permen PPKS. Framework liberal dan sekuler yang termuat dalam pasal-pasalnya telah menjadikan ilmu tidak sejalan dengan amal, serta kosong dari keimanan.

Baca Selengkapnya

Mafia Tambang Batu Bara dan Kutukan Pembangunan Kapitalistik di Tanah Muslim

Pembangunan kapitalistik di tanah muslim harus dibayar mahal oleh umat. Dengan berbagai kerusakan ini, umatlah yang menjadi korban utama dan pertama. Jadilah pembangunan ini terkutuk, berkahnya dicabut oleh Allah taala seiring dengan kerusakan lingkungan yang perlahan menjelma menjadi krisis iklim dan bencana. Yang lebih mahal, harganya harus dibayar pula dengan kerusakan sosial dan mental penduduknya!

Baca Selengkapnya

[Tokoh Bicara] Intelektual Muslimah Menolak Legalisasi Kebebasan Seksual

Keresahan atas terbitnya Permendikbudristek 30/2021 terus mencuat. Sebagaimana tampak dari pernyataan para intelektual muslimah saat berlangsungnya Focus Group Discussion (FGD) Tolak Legalisasi Kebebasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Tinggi, Sabtu (20/11/2021).

Para intelektual ini menyibak banyak problem dan kontradiksi di dalam Permendikbud tersebut sehingga menjadi aturan yang tidak solutif menyelesaikan kekerasan seksual. Seperti apa pernyataan mereka?

Baca Selengkapnya