Jilbab Wajib, Tak Ada Ikhtilaf
Isu “Jilbab Padang” hanyalah politisasi, tujuannya untuk memojokkan Islam dan kaum muslim.
Baca SelengkapnyaIsu “Jilbab Padang” hanyalah politisasi, tujuannya untuk memojokkan Islam dan kaum muslim.
Baca SelengkapnyaTerlepas dari pro-kontra yang bergulir, sebenarnya bagaimana jilbab dalam Islam? Apakah benar jilbab itu mengekang perempuan seperti tudingan selama ini?
Baca SelengkapnyaBerbagai kalangan ikut berkomentar, seolah menjadi kesempatan untuk menuduh Islam sebagai agama intoleran. Lantas, mengapa ajaran Islam selalu dituduh intoleran? Bukankah ini tuduhan keji dan berstandar ganda?
Baca SelengkapnyaTugas umat Islam adalah melawan propaganda anti-Islam, atau upaya untuk mendistorsi ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaOleh: Yuana Ryan Tresna MuslimahNews.com, TSAQAFAH –Propaganda antijilbab hakikatnya adalah upaya mendistorsi ajaran Islam. Karena kewajiban menutup aurat, kewajiban mengenakan
Baca SelengkapnyaDemikianlah perlindungan khilafah terhadap kewajiban hijab. Saat ini kewajiban hijab diserang oleh kaum kafir. Muslimah di berbagai negeri dilarang berhijab. Hal ini terjadi karena sistem hidup demokrasi sekuler yang diterapkan dunia.
Baca SelengkapnyaSeharusnya hadis ini cukup untuk membungkam para liberalis dalam menafsirkan ayat-ayat “jilbab” sesuai dengan hawa nafsunya.
Baca SelengkapnyaGayatri Wedowati kembali melancarkan serangan terhadap syariat jilbab.
Baca SelengkapnyaBagi pakar politik Islam, Ustazah Asma Amnina, pernyataan Sinta Nuriyah tentang jilbab tidak wajib bagi perempuan muslim tersebut sebenarnya tidak menggagetkan. “Hal ini justru makin mengukuhkan bahwa beliau itu adalah corong bagi liberalisasi Islam,” ujar Ustazah Asma pada MNews, 19/1/2020.
Baca SelengkapnyaHendaklah kaum muslim waspada terhadap upaya-upaya yang akan menjauhkan umat dari keterikatan terhadap syariat Islam. Salah satu caranya dimulai dengan mengotak-atik nas-nas syariat dan ditafsirkan dengan metode yang salah, tidak mengikuti kaidah yang sudah disepakati para ulama salaf.
Baca Selengkapnya