Nafsiyah

[Nafsiyah] Kebenaran Itu Setia


Penulis: Ustaz Felix Siauw


MuslimahNews.com, NAFSIYAH — Para Nabi tidak pernah mundur dari amanahnya, sebab mereka paham persis bahwasanya urusan agama ini bukan tentang mereka, tapi tentang Yang Mengutus mereka, urusan Allah Ta’ala.

Maka, saat mereka disulitkan dan disusahkan, difitnah dan dizalimi, dituduh, dan dimaki, itu semua ringan bagi mereka, sebab mereka sadar sepenuhnya, mereka hanya utusan.

Tugas mereka hanya menyampaikan dan memperingatkan, mereka hanya “middleman”, bila ada yang menolak, ada yang melawan, sesungguhnya urusannya dengan Allah, bukan dengan mereka.

Rasulullah pun tidak pernah mengeluh saat halangan fisik menghambatnya, tak pernah menyesal ketika keputusan dakwahnya mengakibatkan para sahabat kesulitan, meski ia sangat bersedih.

Allah juga sudah menyampaikan, jalan Islam ini tak mudah, para Nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin, adalah mereka yang paling akan merasakan, cela, dera, dan sengsara di jalan dakwah.

Sidang bisa dirancang, keputusan mungkin juga sudah direka sebelumnya. Sebab, kasus yang diperkarakan pun sudah terang mengada-ada, membagongkan bahkan bagi tukang halu.

Kebenaran takkan hilang meski dibungkam, kebenaran itu akan bersuara lantang meski semua diam. Dan tiap kezaliman takkan lewat tanpa perhitungan, di dunia atau nanti.

Baca juga:  Mengharapkan Keadilan dari Ketidakadilan

Keberanian Rasulullah itu mengalir di nadi-nadi keturunannya, dan pada siapa pun yang mencintai Rasulullah dan keturunannya. Hari ini semua hanya menjadi penjelas.

Duhai Rasulullah, jangan haramkan mata ini memandangmu, hanya karena lemahnya kami di hari-hari ini. [MNews/Nsy]

Sumber: Telegram Felix Siauw Official

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *