Fokus

Khilafah Menjamin Terwujudnya Negara Penuh Berkah

Oleh: Hayyin Thohiro

MuslimahNews.com, FOKUS — Di penghujung 2020 ini, selayaknya kita melakukan muhasabah akbar atas berbagai persoalan dan kesempitan hidup yang menimpa negeri ini, sebagai konsekuensi atas keimanan (tercabutnya berkah pada umat) sebagaimana yang Allah SWT tuntunkan dalam firman-Nya:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raf: 96)

Penerapan ideologi kapitalisme sekuler demokrasi yang berlangsung selama kurang lebih 96 tahun, telah menyebabkan krisis multidimensi kian parah, baik dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, hukum, hingga politik dalam dan luar negeri.

Kemiskinan bukannya berkurang, begitu pun korupsi, ketidakadilan, kriminalisasi ajaran Islam, hingga penistaan terhadap ulama.

Masihkah kita akan berpaling dari peringatan Allah dan bertahan dengan penerapan kapitalisme, sementara Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an?

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS Thoha: 124)

Wabah Covid-19 yang terjadi di hampir sepanjang tahun 2020 dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir ini semakin membuktikan ketakberdayaan ideologi kapitalisme dalam menyelesaikan krisis dan persoalan kehidupan yang ada.

Hal ini bukan semata-mata karena ketidakmampuan kapitalisme menyelesaikan masalah, tapi lebih karena kesalahan (kebatilan) ideologi ini sejak dari akarnya.

Singkatnya, sempitnya ekonomi dan bobroknya kondisi sosial, hukum, dan politik, muncul di tengah penerapan sistem demokrasi saat ini; bukan muncul di tengah sistem Khilafah.

Baca juga:  Harapan 2021: Songsong Abad Khilafah

Namun, mengapa yang diopinikan sebagai musuh bangsa dan juga dunia adalah Islam dan ajaran-Nya (Khilafah)?

Jaminan Kemaslahatan Dunia dan Akhirat

Khilafah dengan penerapan syariatnya adalah satu-satunya model kekuasaan yang menjamin kemaslahatan di dunia dan akhirat sekaligus. Khilafah yang dipimpin seorang Khalifah, berfungsi sebagai periayah (raa’in) dan pelindung (junnah).

Bagi umat Islam, penerapan syariat adalah kebutuhan yang dharuri (sangat mendesak); lebih mendesak dari kebutuhan terhadap ilmu kedokteran atau makan dan minum.

Bahkan, penerapan syariat lebih mendesak dari kebutuhan pada udara untuk bernapas! Pasalnya, ilmu kedokteran, makan, minum, dan udara dibutuhkan fisik dan berakhir di dunia saja. Sementara, syariat Islam dibutuhkan, baik oleh fisik maupun roh [ruh] dan akan menentukan nasib manusia dari kehidupan sebelumnya di akhirat kelak. (Ibn Qayyim al-Jauziyyah, Miftah Dar a l -Sa’adah, 2/2).

Khilafah merupakan ajaran Islam sekaligus menjadi konsekuensi keimanan yang akan membawa kebaikan dan keberkahan. Hanya saja, saat ini musuh-musuh Islam berusaha menjauhkan umat Islam dari gagasan Khilafah dengan cara menebar fitnah dan menakut-nakuti umat.

Seperti dilansir dari nu[dot]or[dot]id (20/9/2019), Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dede Rosyada menyatakan salah satu dampak buruk dari konsep Khilafah yang tidak disadari berbagai kalangan adalah hilangnya sebagian hak demokrasi sebagai warga negara, sebagaimana yang terjadi saat ini.

Menurutnya lagi, pada akhirnya sistem Khilafah hanya akan menyebabkan kemunduran bagi sebuah bangsa. Jika ideologi Khilafah dibiarkan tumbuh dan berkembang, akan mengakibatkan sikap apatis di kalangan masyarakat. Sebab, semua hal akan diatur Negara yang “berideologi” Khilafah.

Baca juga:  Kapitalisme Tak Pernah Menyolusi Masalah Perempuan

Dalam keadaan yang disebut “kaku” itu juga, masyarakatnya dianggap akan memiliki keterbatasan dalam melahirkan karya. Sungguh tebaran penuh fitnah untuk menggembosi ajaran Islam.

Bukan Sekadar Agama

Sesungguhnya, Islam adalah agama yang syamil dan kamil, yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad saw. untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT (mencakup akidah dan ibadah) dan mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri (mencakup makanan, minuman, pakaian, dan akhlak).

Islam juga mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya (mencakup muamalat, politik, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan, peradilan dan sanksi hukum, serta politik luar negeri).

Islam bukan sekadar agama, tapi juga ideologi. Seorang pemimpin (Khalifah) dan semua rakyatnya berakidah kuat. Setiap individu taat dan tunduk kepada Allah SWT dan Rasulullah saw. dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.

Syariat Islam hanya bisa diterapkan secara menyeluruh dalam institusi Khilafah, yaitu sistem pemerintahan Islam yang mempersatukan umat Islam seluruh dunia yang dipimpin seorang Khalifah.

Khilafah menjadi sumber kebaikan dan keberkahan. Di antaranya tergambar dalam persaksian beberapa ulama yang hidup di masa Kekhilafahan.

Kisah Hanzhalah bin ar-Rabi’ al-Katib, Sahabat sekaligus juru tulis Rasulullah saw. misalnya. Sebagaimana dinukil Imam ath-Thabari, saat melihat fenomena sebagian orang yang ingin melengserkan Khalifah Utsman bin ‘Affan karena hasutan seorang Yahudi Abdullah bin Saba, ia bersyair,

“Aku heran apa yang diributkan oleh orang-orang. Mereka berharap Khilafah segera lenyap. Sungguh jika Khilafah lenyap, akan lenyap pula kebaikan yang ada pada mereka. Kemudian mereka akan menjumpai kehinaan yang sangat parah. Mereka seperti umat Yahudi dan Nasrani, sama-sama berada di jalan yang sesat.” (Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk, 4/386)

Baca juga:  Islam Menjaga Fitrah dan Naluri Ibu

Abdullah Ibn al-Mubarak, seorang imam besar dari kalangan tabi’ut tabi’in, sebagaimana dinukil Imam Ibn Abdil Barr menyatakan,

“Jika bukan karena Khilafah, niscaya jalanan tidak akan menjadi aman, niscaya yang lemah di antara kita akan menjadi mangsa yang kuat.” (At-Tahmid li-ma fi al-Muwaththa min al-Ma’ani wa al-Asanid, 21/275)

Pemikir Barat pun mengakui keunggulan Khilafah di bidang ekonomi, Will Durant dalam bukunya The Story of Civilization mengatakan,

“Di bawah pemerintahan Islam, Asia Barat mencapai tingkat kemakmuran industri dan perdagangan yang tak tertandingi oleh Eropa Barat sebelum abad keenam belas.”

Tentang toleransi dengan nonmuslim seorang sejarawan Kristen, Thomas Walker Arnold menuliskan,

“Perlakuan terhadap warga Kristen oleh pemerintahan Turki Utsmani selama kurang lebih dua abad setelah penaklukan Yunani, telah memberikan contoh toleransi keyakinan yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa.” (The Preaching of Islam: A History of Propagation of The Muslim Faith, 134)

Inilah bukti Khilafah adalah sistem terbaik yang akan membawa keberkahan bagi umat manusia, tidak hanya muslim tapi nonmuslim, juga seluruh alam.

Sudah sepatutnya umat Islam merindukan cahaya kegemilangan Islam dengan memperjuangkan kembalinya Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin nubuwwah.

Dengan begitu, Islam sebagai rahmatan lil ‘aalamin dan Khilafah sebagai periayah dan pelindung bagi urusan umat akan terwujud, begitu pun keberkahan akan melimpah untuk seluruh umat. Insyaallah. [MNews/Gz]


#PerempuanRinduKepemimpinanIdeologis
#KhilafahHarapanUmat
#PerempuanMuliadenganKhilafah

11 komentar pada “Khilafah Menjamin Terwujudnya Negara Penuh Berkah

  • Surida eka sari

    Hanya islam solusi untuk umat

    Balas
  • Ummu Hilman Ar Rasyid

    Khilafah ..sisitem ilahi yg layak untuk memimpin manusia dan seluruh bumi

    Balas
  • Nova Nasako

    Saat ini penerapan khilafah sangatlah urgent. Dengan banyaknya problematika umat yg muncul saat ini. Adalah akibat dr penerapan sistem demokrasi kapitalis sekuler. Umat harus paham. Semoga para pejuang islam kaffah istiqamah memperjuangkannya. Sistem bobrok ini pun segera menemui ajalnya. Aamiin

    Balas
  • Dewina wulansari

    Hanya islam yg dapat menjadi agama dan idiologi yg sempurna

    Balas
  • Lili Marlia

    Khilafah janji Allah, bisyarah Nabi mulia SAW. Mari kita ambil peran ikut serta dalam memperjuangkannya. Allahu Akbar!

    Balas
  • Alif Azzahra

    Dulu waktu masih sekolah sering disebut2 “Baldatun toyyibatun wa rabbun ghofur”. Ternyata baru klik gambaran riil nya hanya Khilafah…Bersyukur mengenal dakwah untuk tegaknya Khilafah dan bergabung bersamnya smg istiqomah antil jannah…Aamiin

    #PerempuanRinduKepemimpinanIdeologis
    #KhilafahHarapanUmat
    #PerempuanMuliadenganKhilafah

    Balas
  • Khilafah adalah sistem yg terbaik dan akan memberikan keberkahan kpd seluruh umat manusia baik muslim maupun non muslim…saatnya kt segera kembali kpd syariat islam yaitu khilafah islam .

    Balas
  • Intan Pertiwi

    Khilafah ajaran islam. Allahu akbar ✊

    Balas
  • Imas l

    Masya Alloh…tidak ada hukum yang begitu sempurna dalam seluruh aspek kehidupan..dengan KHILAFAH dan penerapan sistem ISLAM akan tercipta kesejahteraan dan keberkahan

    Balas
  • alif azzahra

    Semoga Allah limpahkan kepada kita negara Khilafah Rosyidah Ats Tsaniyah yg penuh penuh berkah dlm waktu dekat..Aamiin

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *