Ustazah Asma Amnina: Konsep Islam Wasathiyah, Konsep Khayalan
MuslimahNews.com, NASIONAL – Penerapan wawasan moderasi Islam (wasathiyah Islam) di kalangan kaum muslimin di seluruh dunia menjadi kesepakatan antara Menkopolhukan RI Mahfud MD dan Sekjen Rabithah Alam Islam atau World Moslem League (WML) Syekh Abdul Karim Al Issa, di Riyadh (8/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, Mahfud MD menyatakan Islam wasathiyah sangat cocok bagi umat Islam di Indonesia yang disebut merupakan laboratorium pluralisme dan toleransi paling efektif di dunia.
Hal ini karena menurut Mahfud, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan berbagai agama dan mazhab keagamaan yang sangat lengkap. Semuanya bisa hidup berdampingan (kompas.tv, 9/12/2020).
Berkaitan dengan pernyataan tersebut, MNews mewawancarai tokoh mubaligah nasional, Ustazah Asma Amnina (11/12/2020) untuk mengetahui pendapatnya. Berikut petikannya.
1. Menkopolhukam menyatakan Indonesia cocok dengan konsep Islam wasathiyah. Implementasinya Indonesia adalah laboratorium pluralisme dan toleransi paling efektif di dunia. Bagaimana pendapat Ustazah?
Jelas pernyataan Menteri Mahfud MD terlalu naif. Menyatakan Indonesia sebagai laboratorium pluralisme dan toleransi yang paling efektif, nyatanya kondisi di dalam negeri terjadi kezaliman dan ketidakadilan pada umat Islam.
Termasuk kriminalisasi ulama yang berujung enam nyawa umat Islam melayang. Konsep Islam wasathiyah yang ditawarkan terasa hambar, bahkan hanya sebatas konsep khayalan tanpa bukti nyata.
2. Mengapa konsep Islam wasathiyah disebut konsep khayalan, Ustazah?
Karena sibuk menawarkan konsep toleransi, Islam damai dan mengakomodir pluralitas, namun faktanya masif menyerang Islam dan umat Islam. Atas nama agenda deradikalisasi, justru masif mengkriminalisasi ulama dan ajaran Islam (Khilafah dan jihad, ed.).
3. Kalau begitu, konsep Islam seperti apa yang dibutuhkan dunia?
Konsep yang dibutuhkan umat Islam di dunia saat ini adalah konsep Islam kaffah. Islam dengan akidah, syariah, dakwah, dan ukhuwah dalam naungan Khilafah, yang akan mewujudkan persatuan dan kesatuan hakiki bagi umat Islam di dunia. Bukan konsep Islam wasathiyah.
4. Lalu apa langkah selanjutnya, Ustazah?
Semestinya Islam kaffah dan Khilafah menjadi agenda bersama umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. [MNews/Ruh-Gz]
Astagfirullah…..+62