BeritaNasional

Rezim Menabuh Genderang Perang pada Umat Islam

MuslimahNews.com, NASIONAL – Jika didalami, rezim ini sedang menabuh genderang perang kepada umat Islam. Ustazah Ratu Erma menegaskan, “Ini patut dicatat dan ini tidak hanya terjadi di negeri ini.”

Menurutnya, rezim tidak menginginkan ada gejala kebangkitan umat dan lebih ingin menerapkan peradaban sekuler/peradaban kufur

“Mereka ingin bibit-bibit kebangkitan Islam ini segera ditumpas. Mereka pun menggandeng para pemimpin muslim. Ini fakta yang mencolok mata. Di mana para pemimpin kaum muslim tidak berpihak kepada Islam dan menjaga umatnya,” tuturnya dalam Diskusi Online: Awas, Keluarga Muslim Hadapi Sistem Tak Ramah Ajaran Islam, Ahad (20/9/2020) di kanal YouTube Muslimah Media Center

Ustazan Erma mencontohkan Arab Saudi dan negara muslim lainnya yang menangkapi ulama kritis.

“Yang perlu diingat bahwa sebenarnya rezim saat ini sedang menabuh genderang perang, dan dimainkan oleh musuh-musuh Islam,” tukasnya.

Beliau memaparkan, pihak Barat yakin, jika Islam tegak, berarti peradaban mereka hancur. Untuk itu Barat melakukan gerakan global untuk menekan para pejuang Islam dan ingin menjauhkan umat Islam dari pandangan yang benar.

Salah satu strateginya, menurut Ustazah Erma, adalah dengan membuat berbagai komitmen yang melibatkan kementerian, ulama yang terekrut, LSM, dan/atau ormas untuk menjalankan program tersebut, yaitu melalui pengarusutamaan moderasi beragama.

Baca juga:  Di Balik Isu Terorisme, Proyek Moderasi Mengintai, Ancam Kehidupan Beragama

“Sehingga, di pemerintahan hari ini ada komitmen rezim yang ingin menghilangkan pemikiran/ideologi transnasional yang disebut radikal. Semua stakeholder khususnya Kemenag turut menyukseskan,” jelasnya.

Maka, lanjut Ustazah Erma, tak heran sepanjang Menag sekarang bertugas, lahir kebijakan kontroversial semisal dilarangnya ASN untuk bercadar dan bercelana cingkrang, padahal itu identitas/simbol Islam.

Menakuti-nakuti Umat Islam

Contoh lain yang disebutkan adalah pemberlakukan penceramah bersertifikat.

“Sesuai kriteria pemerintah untuk memberikan pendidikan agama dan tentu saja kompatibel dengan moderasi beragama yang sedang diaruskan,” jelasnya.

Juga kontroversi pendaftaran majelis taklim, kepulangan WNI eks ISIS yang harus segera dikarantina dan lain-lain.

“Belum lagi perubahan kurikulum pada ajaran Islam di 155 buku agama, serta narasi orang-orang ‘good looking’,” tambahnya.

Ustazah Erma menegaskan, rentetan kebijakan kontroversial ini menunjukkan pengambil kebijakan tersebut adalah pion/aktor yang ditekan untuk menjauhkan umat Islam dari Islam yang sebenarnya.

Sehingga, beliau menyimpulkan saat ini umat sedang ditakut-takuti. Para pengambil kebijakan sedang menebar teror pada umat Islam.

“Mereka bicara bahwa ini (Islam, ed.) ide yang menakutkan. Menakutkan di sini maknanya takut kehilangan posisi, jabatan, pamor, kesempatan untuk bisa mengatur sesuka hati kehidupannya, melanggengkan kehidupan yang bebas, ketamakan terhadap harta, dan lainnya,” urainya.

Baca juga:  Kajian Toleran dan Intoleran, Pengamat: Ini Pesanan Barat

Ia menyayangkan, sebab semestinya hal ini tidak tercetus dari lisan seorang muslim. Mestinya identitas sebagai muslim membuatnya cinta pada Islam dan mengayomi umat Islam termasuk keluarga muslim.

“Tentu saja ini akibat penyesatan, tekanan, rayuan, dan iming-iming,” kritiknya.

Itulah mengapa, Ustazah Erma mengimbau untuk tidak takut dengan teror-teror seperti “Hati-hati radikal”, stigma PAUD dengan tepuk anak salehnya, ataupun narasi hafiz Alquran.

“Ini semua aneh sekali. Kontroversi. Seharusnya penguasanya itu senang generasinya baik, taat agama,” lanjutnya.

Musuh yang Sebenarnya

Hanya saja sejatinya ini bukan musuh yang nyata. “Musuh umat Islam sebenarnya adalah kekufuran yang digawangi oleh orang-orang Barat,” tegas Ustazah Erma.

Untuk itu perlu terus dilakukan penyadaran kepada seluruh masyarakat. Jangan terpengaruh dengan penyesatan, serta harus senang dengan lifestyle ajaran Islam.

Khilafah ajaran Islam itulah yang justru akan menegakkan semua hukum-hukum Islam dan menyelamatkan generasi muslim.

“Tapi sayangnya justru ditakuti rezim,” pungkasnya. [MNews/Ruh-Gz]

One thought on “Rezim Menabuh Genderang Perang pada Umat Islam