Krisis Virus Corona: Biarkan Kapitalisme Berakhir dan Khilafah Bangkit
Oleh: Musab Umair – Pakistan
MuslimahNews.com, KOMENTAR POLITIK – Ramadan ini, 1441 Hijriah, turun ke dunia dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penderitaan dalam bentuk salah satu makhluk ciptaan Allah (swt) yang sangat kecil, sebuah virus, telah mengungkap kepalsuan kapitalisme dan kredo sekuler yang menjadi basisnya: pelepasan agama dari kehidupan.
Umat manusia –terlepas dari kemajuan signifikan dalam sains, teknologi, dan kedokteran– telah direndahkan oleh makhluk terkecil, yang menyaksikan keagungan Allah (swt) dan kekuasaan-Nya atas semua yang Dia (swt) ciptakan dari ketiadaan.
Umat manusia terlempar ke dalam kepanikan, keputusasaan, dan kehilangan. Tetapi bagi mereka yang beriman kepada Allah (swt) dan melakukan amal baik dalam penderitaan ini, akan bersabar dengan harapan balasan-Nya untuk setiap kehilangan, dan berada dalam kondisi memohon pertolongan dari segala penderitaan.
Terlepas dari sumber daya yang melimpah, ancaman kelaparan membuat bayangan gelapnya yang panjang menutupi sebagian besar bumi, karena wabah ini telah mengekspos vulgarnya pemusatan kekayaan si super-kaya melalui penerapan kapitalisme.
Sangat jauh dari era pemerintahan yang telah diungkapkan Allah (swt), di mana fokus pada distribusi kekayaan begitu besar, bahwa ada contoh di mana orang miskin tidak dapat ditemukan.
Meskipun ada kemajuan dalam bidang kedokteran dan keberanian paramedis, sistem layanan kesehatan telah diliputi oleh wabah penyakit. Wabah ini mengungkap bagaimana layanan kesehatan dilumpuhkan dan diabaikan oleh desakan kapitalis yang tak kenal lelah menyediakan kesehatan hanya atas dasar keuntungan, baik dalam kasus layanan kesehatan swasta dan berbagai perusahaan swasta yang memasok layanan kesehatan negara.
Selain itu, di bawah kapitalisme, layanan kesehatan negara secara kronis diabaikan melalui tekanan penghematan dan pemotongan biaya. Sungguh jauh dari era Islam, di mana negara berkewajiban menyediakan layanan kesehatan tanpa biaya, sehingga tanah Islam menjadi tujuan wisata medis (lokasi acuan perawatan medis dibanding negara asalnya, ed.)
Sebagaimana Nabi Musa as. mengungkap kepalsuan ilusi buatan para penyihir Firaun, wabah penyakit virus corona telah menyingkap penyimpangan sistem kapitalisme buatan manusia dan “para Firaun saat ini” yang mengimplementasikannya.
Memang, ini sebuah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi umat Islam untuk menyajikan pandangannya sendiri tentang pengelolaan urusan manusia kepada dunia.
Ramadan ini, 1441 Hijriah, dengan segala nikmatnya yang melimpah, memberi kesempatan umat muslim berjuang untuk memulihkan perisai kita, Khilafah (kekhalifahan) sesuai metode kenabian; Membiarkan kaum muslimin bersuara menuntut keputusan dari semua yang telah Allah sampaikan; Membiarkan tentara muslim dari angkatan bersenjata memberikan nusrah-nya untuk Khilafah, sehingga aktivitas praktis untuk menerapkan Islam segera dimulai. Biarkan kapitalisme berakhir dan biarkan Khilafah bangkit. [MNews] Sumber: https://bit.ly/2yqsHRB
Marhaban yaa Ramadhan..
Saatnya khilafah memimpin dunia
Allahu Akbar. Khilafah akan segera tegak dan kesejahteraan umat akan segera terwujud. Kapitalisme akan runtuh. Lanjutkan perjuangan
Allahu Akbar. KHILAFAH akan segera tegak. Kesejahteraan umat akan segera terwujud. Lanjutkan perjuangan
yaa Allah merindiingggg… benar-benar kami saat ini butuh Khilafah.
Saatnya mempersiapkan diri untuk tegaknya Khilafah
Allaahu Akbar
Allahuakbar..
Aamiin ya allah
Allahu akbar…khilafah semoga segera tegak di bumi Indonesia
Tidak akan lama lagi Islam akan bangkit
semoga setelah ini khilafah bangkit
The end of capitalism
Tidak ada yg lebih baik dri aturan islam.sangat terasa kedzoliman para kapitalisme.semoga khilafah segera tegak.amin
Semoga KHILAFAH segera tegak dimuka bumi..Aamiin.
Aamiin. Semoga pertolongan Allah segera terwujud dgn tegaknya kehidupan Islam yg diatur dgn syari’at Allah yaitu sistem Islam Kaffah. Allahu Akbar
Smg ramadhan tahun ini lebih berkah..