Kisah InspiratifOpini

Peristiwa Besar yang Terjadi Jelang Kelahiran Muhammad saw.

Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya akan datangnya sosok penutup para Nabi yang akan menggoyahkan benteng-benteng kezaliman dan penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya.


MuslimahNews.com, KISAH INSPIRATIF — Rabiul Awwal atau bulan ketiga dalam kalender Hijriyah adalah bulan yang dimuliakan umat Islam. Sebab, di bulan ini Nabi Muhammad ﷺ lahir ke dunia sebagai manusia yang diutus oleh Allah Subhanahu wa ta’ala untuk menyampaikan ajaran-Nya.

Terdapat tanda-tanda dan keajaiban yang mengiringi masa-masa menjelang kelahiran Nabi Muhammad. Nabi lahir pada Senin malam menjelang dini hari, 12 Rabiul Awwal, pada tahun gajah atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi, tepatnya dua bulan setelah pasukan gajah menyerang kota Makkah. Sebagian ada yang berpendapat bahwa Nabi lahir pada Senin, 9 Rabiul Awwal bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Beliau lahir di kampung Bani Hasyim di kota Makkah.

Namun, menjelang kelahirannya, langit dan bumi menyambut dengan gembira. Selain itu, ada sejumlah peristiwa besar yang terjadi di dunia sebagai pertanda akan kelahiran Nabi.

Seperti dikutip dari buku berjudul Uswatun Hasanah yang ditulis Haddad Alwi, keadaan di Mekah berubah menjelang lahirnya Nabi. Tarikh Islam melukiskan bahwa pada tahun 570 Masehi, sebagian besar negeri Mekah gersang kerontang.

Baca juga:  Rabiul Awwal 1441 H: Wasiat Politik Rasulullah saw. dan Syekh Taqiyyuddin al-Nabhani

Dataran Makkah nyaris tak ditumbuhi tanaman selain pohon kurma. Namun menjelang lahirnya Nabi, hujan tercurah lebat. Tanah di sekitar Makkah menjadi subur dan pohon-pohon menjadi rimbun dan berbuah lebat.

Selanjutnya, tanda yang terlihat pada tahun kelahirannya adalah peristiwa datangnya pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah, penguasa Habsyah (Ethiopia) yang hendak menghancurkan Kakbah.

Dikisahkan, Abrahah adalah raja yang kejam dan arogan. Ia menyerang Yaman dan berhasil menguasainya. Ketika ia mendengar orang-orang pergi haji ke Baitullah di Makkah, timbul keinginannya untuk membangun rumah suci di Yaman dengan maksud mengalihkan perhatian orang-orang agar berhaji ke Yaman dan bukan ke Makkah.

Sementara itu, ada seorang badui yang datang dan membuang kotoran binatang di rumah suci buatan Abrahah itu. Lantas Abrahah yang merasa dihina bertekad membalas dendam dengan menyerang Kakbah.

Beberapa bulan menjelang kelahiran Nabi Muhammad, Abrahah dan pasukannya bergerak menuju Makkah hendak menghancurkan Kakbah. Akan tetapi, Allah menggagalkan penyerbuan itu dengan mukjizat seperti dikisahkan dalam Alquran surah al-Fiil. Saat itu Kakbah tanpa perlindungan manusia sama sekali, lantaran penduduk Makkah mengungsi ke bukit-bukit.

Saat hampir sampai ke kota Makkah, gajah-gajah itu berhenti dan berbalik mundur dengan izin Allah. Lalu langit penuh dengan kawanan burung Ababil yang datang dengan melemparkan batu-batu kerikil panas ke arah Abrahah dan pasukannya sehingga Abrahah dan pasukannya hancur. Abrahah sendiri dikatakan lari kembali ke Yaman dan tak lama kemudian meninggal dunia.

Baca juga:  Rabiul Awwal 1441 H: Wasiat Politik Rasulullah saw. dan Syekh Taqiyyuddin al-Nabhani

Menjelang detik-detik kelahiran Nabi, benteng-benteng kezaliman mengalami keguncangan. Misalnya, api suci yang dipuja-puja oleh orang Majusi atau Zoroaster di kuil pemujaan di Persia tiba-tiba padam. Api Majusi itu dikisahkan selalu menyala hingga hampir seribu tahun.

Di tempat lain, air Danau ‘A’ yang dikultuskan orang-orang Persia tiba-tiba surut dan akhirnya kering. Sementara serambi-serambi istana Kisra (raja Persia) yang merupakan pusat kezaliman dan kekafiran dunia tiba-tiba retak dan runtuh.

Diriwayatkan bahwa pada malam kelahiran Nabi, bumi mengguncang sehingga berhala-berhala yang terpancang di sekitar Kakbah jatuh bergelimpangan dan berhancuran. Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran Nabi Muhammad, Tasik Sava atau semenanjung yang dianggap suci oleh orang Persia, tenggelam ke dalam tanah.

Selain itu, terjadi peristiwa menggemparkan di kerajaan Romawi, di mana beberapa buah gereja dan biara tiba-tiba runtuh. Demikianlah Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya akan datangnya sosok penutup para Nabi yang akan menggoyahkan benteng-benteng kezaliman dan penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya.

Demikianlah beberapa peristiwa yang terjadi menjelang kelahiran Nabiyullah Muhammad ﷺ, yang kelak menjadi utusan Allah dan menyampaikan risalahnya ke seluruh penjuru dunia. [MNews]

Sumber: republika.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *